July 31, 2013

Justice for the 96 Banner at GBK
20 Juli 2013 mungkin menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan bagi para Kopites (julukan bagi fans Liverpool FC) di Indonesia. Ya, pada hari itu, klub juara 18x Liga Inggris dan 5x Liga Champions tersebut berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta, dalam rangkaian Tour Asia mereka di tahun 2013 ini. Selain ke Jakarta, klub yang bermarkas di Anfield tersebut juga melanjutkan Tour nya ke Melbourne (24 Juli) dan ke Bangkok (28 Juli). Dibandingkan dengan tour kedua kota selainnya, Jakarta menjadi kota yang paling lama disinggahi oleh skuad dan staff LFC. Yup, LFC berada di Jakarta selama 5 hari sejak Rabu, 17 Juli 2013, dan bertolak ke Melbourne pada 21 Juli 2013. Salah satu hal yang menarik adalah kenyataan bahwa LFC datang tanpa promotor, melainkan dengan inisiatif sendiri untuk menghibur fans mereka di Indonesia, yang menurut beberapa sumber merupakan basis fans LFC terbesar di dunia. Ya, seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya di postingan terdahulu Menanti GBK Rasa Anfield bahwa LFC memutuskan langsung bertemu dengan PSSI untuk meyakinkan diri bahwa mereka benar-benar ingin bertanding dengan Timnas Indonesia. Alhasil, Liverpool datang ke Indonesia tanpa promotor. Semua ini atas kerjasama beberapa pihak seperti BIGREDS, Mas Andhika Suksmana, serta dari pihak Liverpool sendiri yang beberapa bulan sebelum pertandingan rutin berkunjung ke Indonesia, seperti sang LFC Ambassador, Ian Rush dan Robbie Fowler. Kisah tentang suksesnya Liverpool datang ke Indonesia bisa dibaca di sini.

LFC disambut dengan meriah sejak hari kedatangan mereka di Bandara Halim Perdana Kusuma pada 17 Juli. Kurang lebih sekitar 2.500 fans Liverpool memerahkan Halim di hari itu, untuk menyambut klub kesayangan mereka. Some of them call this as the dream comes true. Jersey Home terbaru LFC menjadi yang paling banyak digunakan oleh mereka, lengkap dengan atribut seperti syal/scarf. Beberapa dari mereka juga membawa spanduk/banner bertuliskan Welcome to Indonesia, LFC! serta tulisan lain yang isinya memberikan dukungan terhadap klub. Bahkan beberapa dari mereka ada yang membawa banner yang isinya ditujukan kepada beberapa pemain agar tetap tinggal di LFC.

Ribuan Kopites Memadati Halim PK
RedSector2 at Halim
Saya sendiri tiba di Halim pukul 12.00 WIB, padahal pesawat dijadwalkan tiba pukul 13.30 WIB. Setelah melaukan sholat dzuhur bersama karyawan bandara dan sebagian Kopites, saya menuju ke depan lobby bandara. Di sana telah berkumpul ribuan fans The Reds sambil menyanyikan yel-yel LFC seperti Fields of Anfield Road dan You'll Never Walk Alone. Sambil menunggu kedatangan pesawat, mereka bernyanyi dengan tiada henti, penuh semangat serta kecintaan kepada klub. Terlihat juga beberapa wartawan dari berbagai media meliput suasana langka ini sambil mewawancara beberapa fans Liverpool. Saya sendiri tidak lupa untuk mengabadikan momen berharga ini dengan camdig yang saya pinjam dari teman saya sehari sebelumnya.

Amazing LFC Banner at Halim
Chanting at GBK
Tidak lama kemudian, kurang lebih pukul 13.45 pesawat pun tiba. Saya tidak bisa melihat ketika pemain turun dari pesawat. Kemudian, pemain menaiki bus dan bus beriringan melewati lautan merah. Hampir semua fans LFC yang hadir mengabadikan momen ini dengan kamera masing-masing. Steven Gerrard adalah pemain yang paling favorit untuk disorot. Setelah dari bandara, para pemain kemudian menuju Hotel Mulia di Senayan.

Captain Fantastic's Smile
Di hari matchday, saya pergi ke GBK bersama rombongan Kopites Uhamka. Sambil hujan-hujanan kami tetap semangat untuk datang ke GBK. Sesampainya di sana, kami membeli beberapa makanan untuk berbuka puasa. Seumur hidup saya, belum pernah sebelumnya mengantri seperti saat mengantri untuk masuk ke stadion pada sore hari itu. Rasanya seperti mengantri untuk mendapatkan BLT, haha.

Kop Outside GBK
Second Home
Not Ordinary Wools!
Kami duduk di sektor 8, tepatnya di belakang gawang. Meskipun saya sudah 3 kali ke GBK, namun kali ini adalah yang paling istimewa dan terasa berbeda. Belum juga pertandingan dimulai, ribuan Kopites yang hadir di stadion menyanyikan chants-chants LFC dengan semangat. Puluhan banner dipasang di seluruh sudut stadion memeriahkan suasana malam itu. Malam itu, serasa GBK berubah menjadi Anfield!

Iron Lady Banner at GBK
God says, "No One!"
JFT96 Mosaic at GBK
Selama pertandingan, tak henti-hentinya 82.143 fans LFC yang memadati stadion GBK menyanyikan chants LFC. Apalagi ketika sang Captain Fantastic, Seteven Gerrard, membawa bola, seluruh Kop Ladies berteriak sumringah. Tak lupa juga mereka memberikan dukungan terhadap Timnas, dengan meneriakkan Indonesia, Indonesia. Beberapa bendera juga terlihat dikibarkan oleh beberapa fans, baik itu bendera LFC maupun bendera Indonesia. Red flare dan smokebomb juga tak jarang dinyalakan fans menambah semarak atmosfer pertandingan di round the fields of GBK.

BIGREDS at GBK
Flare's everwhere!
So many pyros...
Meskipun hasil akhir 2-0 ntuk kemenangan LFC (goal dicetak Coutinho dan Raheem Sterling), tetapi hari itu seluruh Kopites merasa puas telah melihat tim kesayangan mereka secara langsung untuk pertama kalinya, bukan hanya di layar kaca lagi. Apalagi mereka meyaksikannya di negeri mereka sendiri, tepatnya di Round the Fields of GBK. We're Not Ordinary Wools!

This is Liverpool FC. The fans love the club and the club loves the fans.
LFC Squad at GBK
Kolo about Indonesian Reds
Come Back Next Time, LFC!
Beberapa video yang saya rekam sendiri ketika pertandingan berlangsung: "YNWA Sung at GBK" dan "Liverpool's Song at GBK." Other videos will be uploaded soon.

_____________________________________
Baca juga:
- Brief History of "You'll Never Walk Alone"
- Sejarah Panas "North West Derby"

Categories: ,

0 comments:

Post a Comment

Go to LFC Indonesia website Go to Liverpool FC website