Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

December 3, 2017

Pada dasarnya ini sama dengan membuat Daftar Isi. Bedanya, jika sebelum membuat Daftar Isi otomatis kita harus setting Bab dan Subbab menjadi Heading 1 dan Heading 2, di sini kita harus tambahkan Caption di tiap gambar atau tabel. Lihat tutorialnya di link iniSetelah kita menambahkan caption pada gambar-gambar ataupun tabel-tabel yang ada di file laporan/makalah atau skripsi kita, kini saatnya kita membuat Daftar Gambar ataupun Daftar Tabel secara otomatis. Tanpa harus ketik manual! Hari gini manual? Udah 2017 bro, malah sebentar lagi 2018. Hehehe.

Langsung saja...
  1. Jadi, pertama Anda harus menyediakan space kosong 1 halaman untuk Daftar Gambar atau Daftar Tabel yang akan dibuat. Biasanya, diletakkan setelah halaman Daftar Isi. Ketik saja "DAFTAR GAMBAR", untuk laporan/skripsi, jangan lupa untuk letakkan di tengah, dan setting menjadi Times New Roman 12 dan Heading 1. [Lihat Gambar 1]
    Gambar 1
  2. Lalu tambahkan baris baru dengan klik Enter. Setelah itu, pilih menu "References" di Tab Menu. Lalu pilih "Insert Table of Figures". [Lihat Gambar 2]
    Gambar 2
  3. Lalu akan muncul kotak dialog menu Table of Figures. Langkah selanjutnya adalah pilih Label yang ingin Anda masukkan ke dalam Daftar Gambar, karena ada banyak label pastinya. Opsi tersebut ada di bawah kategori General dan Caption Label. Karena saya akan membuat Daftar Gambar, maka saya pilih Label "Gambar". Dan pastikan opsi "Include Label and Number dalam posisi checked atau tercentang. [Lihat Gambar 3]
    Gambar 3
  4. Lalu klik OK. Dan voila, Daftar Gambar pun secara otomatis ditambahkan lengkap dengan judul caption dan nomor halaman dimana gambar itu berada, tanpa harus mengetik manual :))) [Lihat Gambar 4]
    Gambar 4
  5. Secara default, Daftar Gambar otomatis tersebut tertulis dalam huruf Calibri ukuran 11. Sesuaikanlah dengan huruf yang Anda gunakan dalam laporan/skripsi Anda. Dalam hal ini, saya menggunakan Times New Roman 12. Saya hanya tinggal mem-blok keseluruhan Daftar Gambar dan mengantinya ke huruf TNR 12. Dan jangan lupa untuk mengatur Line Spacing sesuai dengan rules di laporan/skripsi yaitu 2.0. [Lihat Gambar 5]
    Gambar 5


Bagaimana? Mudah dan efektif bukan membuat Daftar Gambar? Anda juga dapat menambahkan Daftar Tabel ataupun Daftar Grafik di halaman berbeda dengan Daftar Gambar. Caranya sama, hanya pada langkah ke-3, Anda sesuaikan dengan daftar apa yang Anda ingin buat. Jika ingin membuat Daftar Tabel maka pilih Caption Label "Tabel", dan seterusnya.

Oke, sekian tips dari saya. Mudah-mudahan bermanfaat. Ingat, teknologi harusnya memudahkan bukan mempersulit :))) Terima kasih.

_________________________________
Related items:
Fungsi Caption pada dasarnya adalah untuk menambahkan keterangan pada sebuah gambar, tabel, grafik ataupun carta yang disajikan oleh penulis sehingga pembaca dapat memahami informasi singkat yang ada pada gambar, tabel, grafik atau carta tersebut. Mungkin sebagian dari Anda pernah membuat caption namun secara konvensional (manual) yaitu dengan mengetik dengan tulisan normal di bawah gambar, tabel, grafik atau carta yang telah Anda buat. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya Microsoft Word telah memiliki fitur untuk menambahkan caption. Hal ini terdengar sepele, namun terkadang kita malas untuk mengulik dan menggunakan fitur yang telah disediakan oleh Ms. Word ini, sehingga lebih memilih untuk mengetik caption secara manual. Sekarang bagaimana cara menambahkan caption secara otomatis tersebut? Dan apa pula fungsi, serta perbedaannya dibanding dengan mengetik manual? Tanpa basa-basi langsung saja kita ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Di sini saya menggunakan Ms. Word 2016, mungkin ada beberapa peletakan tombol menu navigasi yang berbeda dengan versi Ms. Word yang Anda gunakan, namun pada intinya sama saja. Pertama, buka file Anda, lalu pilih gambar, tabel, grafik, atau carta yang ingin Anda tambahkan caption di bawahnya. Di sini saya menggunakan sebuah gambar. Klik pada gambar tersebut sehingga ter-blok. [Lihat Gambar 1]
    Gambar 1
  2. Lalu buka menu References di Tab Menu. [Lihat Gambar 2]
    Gambar 2

April 3, 2015

Popularitas Xiaomi sebagai pemain baru dalam industri smartphone dunia memang sedang meningkat pesat, khususnya di Indonesia dalam setahun belakangan. Harga yang relatif lebih murah dibanding kompetitor, serta spesifikasi yang mumpuni menjadi senjata andalan Xiaomi untuk merebut hati konsumen. Salah satu strategi Xiaomi yang membuat mereka sukses hanya dalam waktu 5 tahun adalah mereka hanya menjual produk-produk barunya melalui online (flash sale) dengan menggandeng situs e-commerce negara setempat. Di Indonesia, Xiaomi bekerja sama dengan Lazada Indonesia. Tanpa harus mengeluarkan dana untuk menyewa gerai dan membayar pegawai, maka Xiaomi dapat menghemat anggaran pemasaran. Imbasnya, harga jual produk dapat ditekan menjadi lebih murah.

Namun, kekurangan dari sistem flash sale ini adalah tidak semua konsumen yang ingin membeli berhasil mendapatkan produk yang diinginkan. Dalam beberapa flash sale yang telah lalu, yaitu Redmi 1S dan redmi Note, waktu paling lama yang dibutuhkan hingga stok yang disediakan habis adalah 11 menit, dan yang tercepat 40 detik. Wow. Hanya yang memiliki koneksi internet yang kencanglah yang mampu melakukan transaksi hingga berhasil. Bagi mereka yang tak sabar, membeli di tempat lain (diluar Lazada) adalah solusinya. Selain itu, ada juga beberapa produk Xiaomi yang telah dirilis di Negara asalnya (China) namun belum resmi masuk ke Indonesia, seperti Redmi Note 4G, Mi 3, Mi 4, Mi Note, dll. Bagi mereka yang ingin memilikinya, satu-satunya jalan adalah membelinya secara online melalui penjual yang bukan resmi. Karena bukan dibeli dari penjual resmi, maka kemungkinan mendapatkan device palsu menjadi lebih besar. “Sudah barang china, ada palsunya lagi, mending yang pasti-pasti aja, Samsung atau iPhone gitu” celetuk salah seorang teman saya. Eits jangan salah, merk sekelas Samsung atau iPhone pun juga ada versi palsunya lho. Hehe.

Oleh karena itu, kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mengecek keaslian HP Xiaomi. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita gunakan, namun saya anggap cara ini adalah yang termudah dan terpercaya karena menggunakan official antifake app dari Xiaomi yang sudah berbahasa Inggris, sehingga bisa digunakan secara global. Berikut tutorialnya:

  1. Pastikan kamu memiliki smartphone Xiaomi. Yaiyalah.
  2. Download aplikasi Mi Verification app.
    Caranya, kunjungi situs https://jd.mi.com/ melalui browser laptop/PC kamu. Lalu kamu scan barcode yang ada di halaman web tersebut melalui aplikasi scanner yang ada di smartphone Xiaomi kamu.

  3. Hasil scan tersebut akan langsung redirect ke browser, lalu klik ‘Continue to Website’ untuk mendownloadnya.

  4. Jika telah terdownload, maka install aplikasi tersebut. Centang opsi 'I trust this App', lalu Launch.

  5. Kemudian jalankan aplikasi tersebut.
  6. Buka kembali situs https://jd.mi.com/ melalui browser laptop/PC kamu.
  7. Pada aplikasi Mi Verification tadi, klik ‘Scan and Verify’. Lalu arahkan ke barcode yang ada di halaman situs https://jd.mi.com/ tersebut.

  8. Tunggu beberapa detik hingga proses verifikasi selesai.
  9. Setelah selesai, maka akan keluar informasi mengenai smartphone Xiaomi kamu di situs tadi.

  10. Cocokkan IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang tertera di situs tadi dengan IMEI yang ada di smartphone Xiaomi kamu. Ada 3 cara untuk mengetahui IMEI:

    - Ketik *#06# pada dialer (cara ini berlaku untuk seluruh merk HP)

    - Settings > About Phone > IMEI

    - Buka back cover, angkat baterai, dan akan terlihat IMEI smartphone Xiaomi kamu.

  11. Jika IMEI kamu cocok, maka bisa dipastikan smartphone Xiaomi kamu adalah asli. Jika berbeda, maka bersiaplah dengan kemungkinan yang lebih buruk. Hehe.
Oke, itulah tutorial mengecek keaslian smartphone Xiaomi. Intinya, apapun merk smartphone kalian, belilah dari penjual resmi atau penjual yang terpercaya. Ketelitian sebelum membeli adalah kunci agar kita terhindar dari barang palsu.

Semoga bermanfaat.

July 29, 2013

Setelah sebelumnya saya membuat postingan tentang Cara Efektif dan Mudah Membuat Daftar Isi. Maka dalam postingan ini saya akan memberi tips bagaimana cara membuat orientasi layout berbeda (portrait & landscape) dalam satu file di Ms.Word. Postingan ini dibuat berdasarkan request dari teman saya. Biasanya kita membutuhkan layout yang berbeda saat kita ingin membuat tabel yang lebarnya melebihi kertas jika disetting dalam layout portrait, untuk membuatnya fit dengan kertas maka kita harus mengubah layout menjadi landscape, namun hanya untuk halaman yang ada tabelnya saja. Sebetulnya hal ini sangat simple dan mudah, akan tetapi banyak sebagian dari kita yang belum mengetahuinya. 

Oke langsung saja, kita anggap orintasi normal default yang kita pakai adalah portrait:
  1. Arahkan kursor di awal halaman yang ingin kita ubah menjadi landscape. Lalu klik menu Page Layout, klik tanda panah kecil di bagian paling bawah kanan menu Page Layout. [Lihat Gambar 1]
  2. Gambar 1
  3. Lalu, pilih orientasi Landscape, dan pada kolom Apply to: pilih Selected Sections. [Lihat Gambar 2]
    Gambar 2
  4. Dan kamu bisa lihat hasilnya seperti yang ada pada Gambar 3.
    Gambar 3
  5. Namun belum selesai sampai disitu, jika halaman yang kamu ubah menjadi landscape tersebut bukanlah halaman terakhir, maka halaman setelah halaman yang kamu ubah menjadi landscape tersebut akan ikut berubah menjadi landscape juga. Seperti di Gambar 4.
    Gambar 4
  6. Untuk mengubahnya, arahkan kursor di awal halaman yang kamu ingin ubah ke default (portrait) tersebut, pilih menu Page Layout, kemudian pilih orientasi portrait,  dan pada kolom Apply to: pilih This Point Forward. [Lihat Gambar 5]
    Gambar 5
  7. Terakhir, kamu bisa lihat hasilnya seperti di Gambar 6. Dengan begitu, halaman yang terdapat tabel telah berhasil diubah orientasinya menjadi landscape, tanpa mengubah orientasi layout halaman di sebelumnya dan di sesudahnya (tetap portrait).
    Gambar 6
Semoga bermanfaat. If there's any question, please leave a coment below.
Source: Pengalaman pribadi.

_____________________________________ 
Baca juga:
- Membuat Halaman Berbeda Posisi Dalam Satu File

July 12, 2013


Maaf, keyword yang anda cari tidak ditemukan.

Satu-satunya cara yang mustahil agar skripsi anda cepat selesai adalah dengan mengerjakannya dengan baik dan benar, secepat dan setepat mungkin. Kejarlah dosen pembimbing anda kemanapun beliau berada agar revisi cepat selesai. Terakhir, banyaklah berdoa, dijamin skripsi anda cepat selesai.

peace :D


Makan sahur biasa dilakukan oleh setiap Muslim di malam hari sebelum melakukan ibadah puasa di siang harinya. Biasanya hal ini dilakukan sebelum adzan shubuh berkumandang. Makan sahur dapat memperkuat tubuh dan menambah energi agar kita tidak merasa lemah ketika menjalankan ibadah puasa sehari penuh. Namun, lebih dari itu, makan sahur ternyata sangat dianjurkan oleh Nabi kita Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan makan sahur juga memiliki banyak keutamaan, diantaranya:

  1. Makan sahur adalah barokah.
    Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
    "Sesungguhnya Allah menjadikan barokah pada makan sahur dan takaran" [Hadits Riwayat As-Syirazy (Al-Alqzb)]
    Dan beliau bersabda:
    "Makan sahurlah kalian karena dalam sahur ada barakah" [Hadits Riwayat Bukhari 4/120, Muslim 1095 dari Anas]
    Dalam makan sahur juga (berarti) menyelisihi Ahlul Kitab, karena mereka tidak melakukan makan sahur.
    "Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur" [Hadits Riwayat Muslim 1096]

  2. Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.
    Beliau bersabda:
    "Sahur adalah makanan yang barakah, janganlah kalian tinggalkan walaupun hanya meminum seteguk air karena Allah dan Malaikat-Nya memberi sahalawat kepada orang-orang yang sahur" [Hadits Riwayat Ibnu Abi Syaibah 2/8, Ahmad 3/12, 3/44 dari tiga jalan dari Abu Said Al-Khudri. Sebagaimana menguatan yang lain]
    Dan makanan utama yang dianjurkan ketika sahur adalah buah kurma.
    "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah korma" [Hadits Riwayat Abu Daud 2/303, Ibnu Hibban 223, dll]


    Barangsiapa yang tidak menemukan korma, hendaknya bersungguh-sungguh untuk bersahur walau hanya dengan meneguk satu teguk air, karena keutamaan yang disebutkan tadi, dan karena sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Makan sahurlah kalian walau dengan seteguk air."

  3. Mengakhirkan sahur.
    Disunnahkan mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'anhu melakukan sahur, ketika selesai makan sahur Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bangkit untuk shalat subuh, dan jarak (selang waktu) antara sahur dan masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat di Kitabullah.
    Anas Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'anhu: "Kami makan sahur bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau shalat" Aku tanyakan (kata Anas), "Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?" Zaid menjawab, "kira-kira 50 ayat membaca Al-Qur'an"[Hadits Riwayat Bukhari 4/118, Muslim 1097]


Oleh karena itu, hendaknya kita biasakan selalu makan sahur sebelum melakukan ibadah puasa. Karena dengan melakukannya kita akan mendapatkan keutamaan-keutamaan seperti yang telah disebutkan di atas. Keberadaan sahur sebagai barokah sangatlah jelas, karena dengan makan sahur berarti mengikuti sunnah, menguatkan dalam puasa, menambah semangat untuk berpuasa dan membuat orang yang puasa tersebut tidak terlalu terbebani oleh ibadah puasa dan merasa ringan menjalankannya.

Selengkapnya: Source, Main Source

_________________________________
Baca juga:
- Do'a Berbuka Puasa Yang Benar

July 10, 2013

Setelah sebelumnya saya memposting tentang bagaimana cara Membuat Nomor Halaman Berbeda Posisi Dalam Satu File di Ms.Word, kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana membuat Daftar Isi/Table of Content dengan cara yang efektif dan mudah. Sebagaimana diketahui, daftar isi/table of content sangat diperlukan bahkan diwajibkan dalam membuat suatu makalah/tulisan ilmiah. Karena melalui daftar isi tersebut akan mempermudah para pembaca yang membaca makalah/tulisan kitaketika ingin melihat apa saja konten yang terdapat dalam makalah/tulisan kita. Namun, banyak sebagian dari kita masih bingung tentang bagaimana membuat daftar isi secara efektif tanpa harus membuatnya dengan cara manual (diketik sendiri oleh kita), padahal Ms.Word 2010 telah menyediakan tools yang mempermudah kita untuk membuatnya. Maka dari itu, saya tertarik untuk membuat tulisan ini agar teman-teman yang belum paham menjadi lebih mudah dalam membuat sebuah daftar isi dalam sebuah file.

Oke sekarang kita langsung masuk ke langkah-langkahnya:
  1. Pastikan setiap bab/chapter, subbab, dan sub subbab menggunakan "Headings" dalam format penulisannya agar lebih terlihat rapih dan terorganisir. Menggunakan heading juga nantinya akan berpengaruh dalam langkah selanjutnya dan menjadi kunci penting dalam membuat daftar isi ini. Cara menggunakan Headings:Arahkan kursor pada teks yang ingin dijadikan Headings, untuk judul chapter  (misal Chapter I) kita gunakan Heading 1. [Lihat Gambar 1]
  2. Kemudian untuk subbab, kita gunakan Heading 2. [Lihat Gambar 2]
  3. Untuk sub subbab kita gunakan Heading 3. [Lihat Gambar 3]
    Untuk sub dari sub subbab seterusnya gunakan Heading 4, atau tidak masalah jika tidak menggunakan Heading.
  4. Langkah berikutnya adalah, arahkan kursor ke halaman paling akhir (yang masih kosong) dari file makalah kamu. Gunakan "Page Layout > Breaks > Next Page" untuk membuat halaman baru pada bagian paling akhir dari file kamu, hal tersebut akan berpengaruh pada tahap berikutnya. [Lihat Gambar 4]
  5. Lalu pilih tab menu References > Table of Contents > Lalu pilih salah satu yang kamu suka. Maka dengan begitu kamu telah selesai membuat sebuah Daftar Isi. [Lihat Gambar 5]
  6. Tidak selesai sampai disitu. Jika makalah yang kamu buat adalah dalam bahasa Indonesia, kamu bisa mengubah judul Table if Content tersebut menjadi "Daftar Isi." Jangan lupa sesuaikan huruf dengan jenis huruf dan ukuran yang diwajibkan oleh dosen/guru kamu, karena default font and size akan dari Ms.Word adalah Calibri 11. Kamu juga bisa mengubah spasi dari daftar isi kamu sesuai dengan yang kamu inginkan atau sesuai dengan yang diwajibkan oleh dosen/guru kamu.
  7. Terakhir, dan ini penting, nomor halaman pada halaman daftar isi kamu akan mengikuti/melanjutkan dari halaman sebelumnya. Misal dalam file kamu, daftar isi berada pada halaman ke-52, maka otomatis nomor halaman daftar isi kamu juga 52 [Lihat Gambar 6]. Untuk menggantinya, arahkan kursor pada nomor halaman, lalu klik 2x (langkah ini telah dibahas lengkap dalam postingan sebelumnya). Pada menu Design Header & Footer Tools, centang option "Different First Page", maka otomatis angka 52 pada halamanmu akan hilang. Lalu, pastikan untuk menon-aktifkan option "Link To Previous" [Lihat Gambar 7]. Karena biasanya nomor halaman pada daftar isi, kata pengantar dan lain sebagainya menggunakan i, ii, iii dan seterusnya, maka kita ubah format page numbernya dengan cara: Page Number > Format page Number > Pilih i, ii, iii, ... > dan jangan lupa untuk memilih menu "Start at: i." [Lihat Gambar 8]. Sampai disini selesai sudah kamu membuat daftar isi.
  8. Dengan begitu, daftar isi yang kamu inginkan telah selesai, mudah bukan? Daripada harus mengetik manual. Dan kelebihan dari cara ini dibanding dengan cara manual adalah jika suatu saat kamu mengedit isi dari file kamu, maka daftar isi ini akan otomatis mengikuti hasil editan terakhir kamu, tentunya dengan cara kamu men-klik "Update Table" terlebih dahulu yang terdapat pada bagian atas Table of Content. [Lihat Gambar 9]
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Semoga bermanfaat. If there's a question, please leave a comment below! Thanks.

_________________________________
Baca juga:
- Membuat Orientasi Layout Berbeda Dalam Satu File

Di awal bulan Ramadhan kali ini saya akan mencoba berbagi tips yang saya ketahui tentang bagaimana cara membuat nomor halaman dengan posisi yang berbeda dalam satu file di Ms.Word. Dan Office Word 2010 (versi Ms.Word yang saat ini saya gunakan) sudah menyediakan sebuah tools yang berfungsi untuk itu.

Sebagaimana diketahui bahwa dalam membuat suatu makalah ilmiah semisal skripsi dan ataupun proposal, atau tugas-tugas kuliah lainnya, mewajibkan kita untuk membuat nomor halaman agar tulisan atau makalah yang kita buat terlihat rapih dan memenuhi syarat sebagai suatu makalah ilmiah. Lebih lagi, untuk proposal ataupun skripsi, biasanya (bahkan diwajibkan) untuk nomor halaman pada setiap awal bab/chapter berada di posisi tengah bawah (bottom-middle), berbeda dengan halaman-halaman yang lain yang berada posisi normal yaitu di kanan atas (top-right).

Oke sekarang saya akan bahas langkah-langkahnya:
  1. Oke di tahap ini kita anggap seluruh isi file sudah selesai diketik hanya tinggal membuat nomor halaman saja. (Dengan syarat seluruh bab/chapter berada dalam satu file).
  2. Tahap yang paling penting adalah ketika kalian memulai bab/chapter baru dalam satu file, pastikan kalian menggunakan tools berikut:
    Page Layout > Breaks > Next Page [Lihat Gambar 1]
    (hanya untuk bab/chapter II dan seterusnya, karena bab/chapter berada di halaman pertama).
    Dan hasilnya bisa dilihat seperti di Gambar 2. Jadi, kita tidak perlu menekan tombol "Enter" terus menerus jika ingin meletakkan tulisan "Chapter II" tersebut ke halaman berikutnya. [Lihat Gambar 2]
  3. Go to Insert > Page Number > Top of Page > Pilih yg Plain Number 3. Sampai di tahap ini semua nomor halaman file kamu berada di kanan atas.
  4. Jangan lupa untuk mengubah jenis dan ukuran huruf dari nomor halaman tersebut. Karena biasanya jenis dan ukuran huruf default dari Office Word itu Calibri 11. Ubah sesuai ukuran yg diwajibkan oleh dosen kamu, bisanya untuk skripsi menggunakan Times New Roman 12.
  5. Sekarang saatnya mengubah posisi semua nomor halaman di setiap bab/chapter menjadi di tengah bawah. Kita mulai dari bab/chapter I dulu ya, dengan cara mengklik 2x nomor halaman hingga terlihat seperti ini [Lihat Gambar 3] kemudian ikuti langkah berikut:
    Pada menu Design (Header & Footer Tools), checklist (centang) option "Different First Page." Maka otomatis nomor halaman pada halaman tersebut akan hilang, kemudian saatnya kita tambahkan nomor halaman menjadi di posisi tengah bawah dengan cara:
    Page Number > Bottom of Page > Plain Number 2 [Lihat Gambar 4]
  6. Lakukan langkah seperti pada Tahap 5 di atas untuk bab/chapter II dan seterusnya. Pastikan tombol menu "Link To Previous" tetap pada posisi aktif, agar urutan nomor halaman tidak berubah. [Lihat Gambar 5]

Gambar 1
Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Sekian tips dari saya di atas, semoga bermanfaat. Nantikan tips menarik lainnya. If there's a question, please leave a comment below!
Source: Pengalaman pribadi

_________________________________
Baca juga:

Go to LFC Indonesia website Go to Liverpool FC website