April 3, 2015

Popularitas Xiaomi sebagai pemain baru dalam industri smartphone dunia memang sedang meningkat pesat, khususnya di Indonesia dalam setahun belakangan. Harga yang relatif lebih murah dibanding kompetitor, serta spesifikasi yang mumpuni menjadi senjata andalan Xiaomi untuk merebut hati konsumen. Salah satu strategi Xiaomi yang membuat mereka sukses hanya dalam waktu 5 tahun adalah mereka hanya menjual produk-produk barunya melalui online (flash sale) dengan menggandeng situs e-commerce negara setempat. Di Indonesia, Xiaomi bekerja sama dengan Lazada Indonesia. Tanpa harus mengeluarkan dana untuk menyewa gerai dan membayar pegawai, maka Xiaomi dapat menghemat anggaran pemasaran. Imbasnya, harga jual produk dapat ditekan menjadi lebih murah.

Namun, kekurangan dari sistem flash sale ini adalah tidak semua konsumen yang ingin membeli berhasil mendapatkan produk yang diinginkan. Dalam beberapa flash sale yang telah lalu, yaitu Redmi 1S dan redmi Note, waktu paling lama yang dibutuhkan hingga stok yang disediakan habis adalah 11 menit, dan yang tercepat 40 detik. Wow. Hanya yang memiliki koneksi internet yang kencanglah yang mampu melakukan transaksi hingga berhasil. Bagi mereka yang tak sabar, membeli di tempat lain (diluar Lazada) adalah solusinya. Selain itu, ada juga beberapa produk Xiaomi yang telah dirilis di Negara asalnya (China) namun belum resmi masuk ke Indonesia, seperti Redmi Note 4G, Mi 3, Mi 4, Mi Note, dll. Bagi mereka yang ingin memilikinya, satu-satunya jalan adalah membelinya secara online melalui penjual yang bukan resmi. Karena bukan dibeli dari penjual resmi, maka kemungkinan mendapatkan device palsu menjadi lebih besar. “Sudah barang china, ada palsunya lagi, mending yang pasti-pasti aja, Samsung atau iPhone gitu” celetuk salah seorang teman saya. Eits jangan salah, merk sekelas Samsung atau iPhone pun juga ada versi palsunya lho. Hehe.

Oleh karena itu, kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mengecek keaslian HP Xiaomi. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita gunakan, namun saya anggap cara ini adalah yang termudah dan terpercaya karena menggunakan official antifake app dari Xiaomi yang sudah berbahasa Inggris, sehingga bisa digunakan secara global. Berikut tutorialnya:

  1. Pastikan kamu memiliki smartphone Xiaomi. Yaiyalah.
  2. Download aplikasi Mi Verification app.
    Caranya, kunjungi situs https://jd.mi.com/ melalui browser laptop/PC kamu. Lalu kamu scan barcode yang ada di halaman web tersebut melalui aplikasi scanner yang ada di smartphone Xiaomi kamu.

  3. Hasil scan tersebut akan langsung redirect ke browser, lalu klik ‘Continue to Website’ untuk mendownloadnya.

  4. Jika telah terdownload, maka install aplikasi tersebut. Centang opsi 'I trust this App', lalu Launch.

  5. Kemudian jalankan aplikasi tersebut.
  6. Buka kembali situs https://jd.mi.com/ melalui browser laptop/PC kamu.
  7. Pada aplikasi Mi Verification tadi, klik ‘Scan and Verify’. Lalu arahkan ke barcode yang ada di halaman situs https://jd.mi.com/ tersebut.

  8. Tunggu beberapa detik hingga proses verifikasi selesai.
  9. Setelah selesai, maka akan keluar informasi mengenai smartphone Xiaomi kamu di situs tadi.

  10. Cocokkan IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang tertera di situs tadi dengan IMEI yang ada di smartphone Xiaomi kamu. Ada 3 cara untuk mengetahui IMEI:

    - Ketik *#06# pada dialer (cara ini berlaku untuk seluruh merk HP)

    - Settings > About Phone > IMEI

    - Buka back cover, angkat baterai, dan akan terlihat IMEI smartphone Xiaomi kamu.

  11. Jika IMEI kamu cocok, maka bisa dipastikan smartphone Xiaomi kamu adalah asli. Jika berbeda, maka bersiaplah dengan kemungkinan yang lebih buruk. Hehe.
Oke, itulah tutorial mengecek keaslian smartphone Xiaomi. Intinya, apapun merk smartphone kalian, belilah dari penjual resmi atau penjual yang terpercaya. Ketelitian sebelum membeli adalah kunci agar kita terhindar dari barang palsu.

Semoga bermanfaat.

Go to LFC Indonesia website Go to Liverpool FC website